-->

Notification

×

Iklan

Iklan

EKONOMI KEMITRAAN

Thursday, 2 August 2018 | 19:44 WIB | 0 Views

Oleh : 
Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin)*

Panjang perjalanan perekonomian bangsa Indonesia, yang sampai hingga titik kini masih banyak harapan dan problematika perekonomian yang belum terselesaikan dengan baik. Kemandirian, ketahanan, dan kesejahteraan perekonomian rakyat belum dapat diwujudkan merata dan berkesinambungan.

Kekuatan-kekuatan ekonomi masih berputar di basis-basis perorangan atau sebagian kelompok. Realitas kondisi sistem  ekonomi bangsa Indonesia, apalagi menghadapi persaingan global, belum tertata atau mungkin tidak terbangun sama sekali. Rangkaian sistem ekonomi yg terjadi masih hanya makin menguatkan yang  kuat,  melemahkan yang lemah. 

Kerjasama sama ekonomi pun, tidak benar benar sebagai suatu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, tapi seperti sebuah jebakan bahwa yang lemah harus mengikuti kemauan yang kuat. Yang kuat tidak peka, sedangkan yang lemah merasa harus bagaimana lagi untuk memperbaiki nasibnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua, seluruh elemen bangsa untuk melakukan pengawalan dan pendampingan yang sistematis, komunikatif, pro aktif, dan berkesinambungan untuk membangun sinergisitas, profesionalitas, dan proporsionalitas dalam skema kerangka kegiatan ekonomi berbasis kemitraan yang mampu mengkoneksikan harapan dan bentuk pelaksanaan kegiatatan ekonomi secara kongkret dan melaju maju. "Ekonomi rakyat kuat ekonomi bangsa hebat”

)* A. SYAUQI MA'RUF AMIN ; Ketua Dewan Pengawas Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) / Rois 'Aam Forum Santri Nasional (FSN)
×
Berita Terbaru Update