Pertemuan inisiator Forum Santri Nasional (FSN) di Pesantren An Nawawi Tanara (PENATA) pada hari Sabtu (7/7/2018)
TANARA - Setelah lama ditunggu-tunggu kehadirannya, Forum Santri Nasional akhirnya berhasil didirikan di Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Banten.
Para inisiator FSN melaksanakan Silaturahmi dan Musyawarah di Pesantren Tanara pada hari Sabtu (7/7/2018) yang mengambil keputusan antara lain Membentuk Forum Santri Nasional (FSN) yang mewadahi komunikasi dan aktivitas Santri tersebut.
Tampak Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ahmad Syauqi Makruf Amin, MH. Bahaudin, Uday Abdurrahman, Gus Rahman, Didin Abdul Latif, Ceiyik, Uray Masyhuri, D. Munawar Matin, Gus Anwar M. Ghalib, Cahilbriyan Abbiya.
Dalam pertemuan itu, diputuskan KH. Ahmad Syauqi terpilih sebagai Rais Aam Pengurus Pusat Forum Santri Nasional (PP FSN). Putera KH. Makruf Amin (Ketua Umum MUI) ini di daulat untuk memimpin FSN dalam masa Khidmat 2018-2023.
Beberapa nama Ulama Nasional tercantum sebagai Mustasyar disusunan pengurus Pusat FSN terebut. Antara lain KH. Makruf Amin, Abuya Muhtadi Dimyati, Syech Ali Akbar Marbun.
Keberadaan FSN sendiri sangat diperlukan. Hal ini disampaikan Ahmad Syauqi kepada awak media di Pesantren Tanara Banten menjelang Deklarasi FSN pada hari Rabu (11/7/2018).
“FSN terlahir bukan hanya dari sekedar niat dan harapan yang besar. Tapi juga merupakan sebuah upaya nyata mewujudkan penguatan peran dan andil para santri dalam membangun, mengawal kemashlahatan umat, menjaga keutuhan dan persatuan bangsa indonesia”, Ungkap Pria yang akrab dipanggil Gus Oki ini.
“FSN hadir memberikan ruang penyampaian dan realisasi aspirasi para santri yang ingin berdaya dan melakukan pemberdayaan kepada umat dan bangsa”, Ujar Gus Oki.
FSN menjadi rumah besar bagi para santri, Lanjut Syauqi. Hal ini menunjukkan bahwa santri itu ada dan selalu ada, utuh dan bersinergi, selalu hadir mengawal keutuhan dan kedaulatan bangsa ini.
FSN mempersiapkan dan memfasilitasi para santri agar mampu menunaikan tanggung jawabnya dalam tanggungjawab (mas'uliyyah), keagamaan (diniyah), keummatan (ummatiyyah), dan kebangsaan (wathoniyyah), menjadi solusi yang solutif, baik dan masalah pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan budaya.
“Artinya secara umum, FSN adalah sebuah poros pergerakan santri sebagai pembawa perubahan perbaikan (rijalul ishlah), untuk membuat umat dan bangsa ini menjadi lebih baik, terus lebih baik, dan semakin lebih baik”, Ujar Gus Oki.
FSN menjadi wadah penguatan hubungan dan komunikasi antar santri dan atau tidak terbatas.
“Inilah yang menjadikan FSN harus hadir dan nyata sebagai poros pergerakan santri, yang mengaktualisasikan peran santri dalam segala bidang, dalam segala hal, dalam konteks keagamaan, keumatan, dan kebangsaan, jg menjadi pendamping dan penopang ulama”, Ungkap Gus Oki
“Kami Memohon dukungan dan doa kepada semua pihak, agar FSN dapat slalu hadir dengan kesantunan dan kasih sayang, memberikan solusi solutif yang inovatif kreatif dan edukatif, di tengah segala kondisi apapun umat dan bangsa ini”, Ucap Gus Oki.
“FSN dari santri, bersatu, mengawal umat, mengawal ulama, dan mengawal bangsa”, Pungkas Gus Oki.
MH. Bahaudin, Sekjen FSN menambahkan bahwa direncanakan Forum Silaturahmi Nasional akan dideklarasikan pada Hari Jumat (13/7/2018). Bertepatan dengan Haul Syeikh Nawawi Al Bantani di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang Banten.
“Deklarasi FSN sengaja dilaksanakan bertepatan dengan Haul Syech Nawawi di Bumi kelahiran beliau dalam rangka ‘ngalap berkah’ agar FSN dapat berkhidmat dan bermanfaat untuk umat, bangsa dan NKRI”, Pungkas Gus Baha. (MS)